Enam Langkah Mencegah Marah

Sudah merupakan fitrah bila manusia memiliki emosi. Kadang emosi diidentikan dengan marah, sedang marah sendiri datangnya dari nafsu. Nafsu marah inilah yang selalu mengajak kepada kejelekan. Seperti firman Allah SWT dalam Al- Qur’an : “sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan kecuali nafsu yang dirahmati oleh Rabb-Ku” (QS Yusuf:53)

Kebanyakan dari kita terjebak dalam kemarahan. Marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar dan dengan cara yang baik, bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan. Mengelola emosi secara pas, entah itu pada saat marah atau pada saat sedang gembira, sungguh tidak mudah dilakukan dan tidak tercipta begitu saja, harus melalui proses yang panjang. Namun apabila kita telah mampu menguasai emosi dengan baik, kemampian ini akan mempercepat proses kedewasaan kita.

Lalu bagaimana sebaiknya sikap kita dalam mengendalikan emosi ini, agar dapat tersalurkan tetapi tidak berlebihan, untuk itu, dibawah ini ada kiat – kiat yang dapat membantu kita yaitu :

Memperbanyak dzikir kepada Allah SWT
Salah satu cara agar emosi dapat terkendali adalah dengan mengingat Allah seperti yang disinyalir dalam QS. Ar-Raad : 28, “ingatlah, …hanya dengan mengingat Allah – lah hati menjadi tenang. Dengan hati yang tenang, insyaallah rasa marah (emosi) yang ditimbulkan hawa nafsu dapat diatasi.

Berpuasa
Salah satu fungsi dari ibadah puasa adalah untuk mengendalikan hawa nafsu. Pada saat seseorang berpuasa dia dilarang berbicara dengan tidak bermanfaat, menjauhkan diri dari perbuatan keji dan munkar, dan harus mampu menahan emosinya. Ini ditegaskan dalam hadits Nabi SAW : “dan puasa itu sebagai perisai, maka pada hari puasa seseorang tidak boleh berkata keji, ribut, dan marah – marah.”

Berwudhu
Karena berwudhu bisa memadamkan marah sebagai mana air bisa memadamkan bisa memadamkan api. Nabi bersabda, “maka jika salah seorang diantara kamu marah, hendaklah ia berwudhu.” (HR. Abu Dawud)

Introspeksi diri
Kita perlu mengintrospeksi diri dalam menghadapi setiap permasalahan. Siapa tahu permasalahan yang timbul hanya karena salah paham. Dan mulailah belajar berfikir sebelum bertindak.

Berusaha memahami orang lain
Dengan memahami orang lain, dapat mencegah kesalahpahaman. Sekaligus melatih diri agar tidak individualis, tidak hanya mau didengar tapi juga mau mendengar oranglain. Salah satu contohnya adalah dengan menerima kekurangan dan kelebihan orang lain.

Mengekspresikan emosi secara wajar
Kalu sedang marah, tetaplah menjaga hati, lisan dan anggota tubuh lainnya agar mampu bekerja sama mengekspresikan kemarahan dengan wajar, misalnya tidak perlu mengeluarkan kata – kata yang kasar. Dan yang terpenting adalah berdo’a kepada Allah agar kita termasuk orang – orang yang sabar dan tidak mudah marah, amin

(diambil dari khazanah sabili NO. 4 TH. VIII)

Artikel dari http://astriati.blogspot.com/2007/12/6-langkah-mencegah-marah.html